Minggu, 12 Mei 2013

hama pada tanaman kakao/coklat dan langkah-langkah mengatasi nya

                 hama pada tanaman kakao/coklat
              dan langkah-langkah mengatasi nya

 
 
1.Antraknose.
Penyakit antraknose disebabkan oleh jamur.  gloeosporioides yang menyerang buah, pucuk/daun muda dan ranting muda. Pada daun muda nampak bintik-bintik coklat tidak beraturan dan dapat menyebabkan gugur daun. Ranting gundul berbentuk seperti sapu dan mati. Pada buah muda nampak bintik-bintik coklat yang berkembang menjadi bercak coklat berlekuk (antraknose). Buah muda yang terserang menjadi layu, kering, dan mengeriput. Serangan pada buah tua akan menyebabkan gejala busuk kering pada ujungnya. Penyakit ini tersebar melalui spora yang terbawa angin ataupun percikan air hujan. Penyakit cepat berkembang terutama pada musim hjan dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi.  Pengendalian penyakit :
-          Dilakukan dengan dengan memangkas cabang & ranting yang terinfeksi, mengambil buah-buah yang sakit dikumpulkan dan ditanam atau dibakar.
-          Melakukan pemupukan (N,P,K) satu setengah kali dosis anjuran.
-          Pengaturan naungan sehingga tajuk pohon kakao tidak terkena sinar matahari langsung dan
-          Perbaikan drainase tanah untuk menghindari genangan air di dalam  kebun.



2.tikus dan tupai  (Mice and squirrels).

Tikus merupakan hama penting, karena serangannya sangat merugikan. Buah kakao yang terserang akan berlubang dan akan rusak atau busuk karena kemasukan air hujan dan serangan bakteri atau jamur. Serangan tikus dapat dibedakan dengan serangan tupai/bajing. Tikus menyerang buah kakao yang masih muda dan memakan biji beserta dagingnya. Tikus menyerang terutama pada malam hari. Gejala serangan tupai/bajing umumnya dijumpai pada buah yang sudah masak karena tupai hanya memakan daging buah, sedangkan bijinya tidak dimakan. Biasanya, di bawah buahbuah yang terserang tupai/bajing selalu berceceran biji-biji kakao. Jadi, tikus benarbenar hama, tetapi tupai tidak karena biji bisa dikumpulkan kembali. Tupai menjadi hama (merugikan) apabila biji-biji tadi tidak dikumpulkan.
Pengendalian tikus dilakukan dengan sanitasi dan dengan cara hayati. Juga dapat digunakan umpan racun tikus (rodentisida) dan dengan menggunakan  cara mekanis (perangkap)



3.Kanker batang Phytophthora palmivora.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang sama dengan penyebab penyakit busuk buah. Gejala kanker diawali dengan adanya bagian batang/cabang menggembung berwarna lebih gelap/ kehitam-hitaman dan permukaan kulit retak. Bagian tersebut membusuk dan basah serta terdapat cairan kemerahan yang kemudian tampak seperti lapisan karat. Jika lapisan kulit luar dibersihkan, maka akan tampak lapisan di bawahnya membusuk dan berwarna merah anggur kemudian menjadi coklat. Penyebaran penyakit kanker batang sama dengan penyebaran penyakit busuk buah. Penyakit ini dapat terjadi karena pathogen yang menginfeksi buah menjalar melalui tangkai buah atau bantalan bunga dan mencapai batang/cabang. Penyakit ini berkembang pada kebun kakao yang mempunyai kelembaban dan curah hujan tinggi atau sering tergenang air.
Pengendalian penyakit :
-          Dapat dilakukan dengan mengupas kulit batang yang membusuk sampai batas kulit yang sehat. Luka           kupasan dioles dengan fungisida tertentu.
-          Pemangkasan pohon pelindung dan tanaman kakao dilakukan agar di dalam kebun tidak lembab.
-          Apabila serangan pada kulit batang sudah hampir melingkar, maka tanaman dipotong atau dibongkar.
 
 

4.Penggerek batang/cabang ( Zeuzera coffeae, )
Ulat hama ini merusak bagian batang/cabang dengan cara menggerek menuju empelur (xylem) batang/cabang. Selanjutnya gerekan membelok ke arah atas. Menyerang tanaman muda. Pada permukaan lubang yang baru digerek sering terdapat campuran kotoran dengan serpihan jaringan. Akibat gerekan ulat, bagian tanaman di atas lubang gerekan akan merana, layu, kering dan mati.
Cara pengendalian meliputi :
-          lubang gerekan dibersihkan dan ulat yang ditemukan dimusnahkan.
-          Cara mekanis yang lain adalah memotong batang/ cabang terserang 10 cm di bawah lubang gerekan ke arah batang/ cabang, kemudian ulatnya dimusnahkan/ dibakar.
-          Cara hayati bisa dipakai, misalnya dengan Beauveria bassiana, atau agen hayati lain.
 
 
 

5.Kepik pengisap buah kakao.

Kepik Helopeltis spp. termasuk hama penting yang menyerang buah kakao dan pucuk/ranting muda. Serangan pada buah tua tidak terlalu merugikan, tetapi sebaliknya pada buah muda. Selain kakao, hama ini juga memakan banyak tanaman lain, diantaranya: teh, jambu biji, jambu mete, lamtoro, apokat, mangga, dadap, ubi jalar, dll. Buah muda yang terserang mengering lalu rontok, tetapi jika tumbuh terus, permukaan kulit buah retak dan terjadi perubahan bentuk. Serangan pada buah tua, tampak penuh bercak-bercak cekung berwarna coklat kehitaman, kulitnya mengeras dan retak. Serangan pada pucuk atau ranting menyebabkan pucuk layu dan mati, ranting mengering dan meranggas. Hama ini dapat dikendalikan dengan pemangkasan dan cara hayati.
 
 
6. Jamur upas Corticium salmonicolor, Famili Corticiaceae, Ordo Stereales
Penyakit jamur upas dapat menyerang tanaman kakao, karet, kopi, teh, kina dan lain-lain. Infeksi jamur ini pertama kali terjadi pada sisi bagian bawah cabang ataupun ranting. Apabila menyerang ranting dan cabang kecil umumnya tidak menimbulkan kerugian yang berarti, karena dengan memotong ranting/cabang kecil yang terserang cukup untuk mengendalikan jamur ini dan tumbuhnya bunga pada ranting dan cabang kecil tidak kita harapkan. Serangan dimulai dengan adanya benangbenang jamur tipis seperti sutera, berbentuk sarang laba-laba. Pada fase ini jamur belum masuk ke dalam jaringan kulit. Pada bagian ujung dari cabang yang sakit, tampak daun-daun layu dan banyak yang tetap melekat pada cabang, meskipun sudah kering. Jamur ini menyebar melalui tiupan angina atau percikan air. Keadaan lembab dan kurang sinar matahari sangat membantu perkembangan penyakit ini.
Pengendalian dapat dilakukan :
-          Dengan cara mekanis, yaitu memotong cabang/ranting sakit sampai 15 cm pada bagian yang masih sehat; membersihkan /mengeruk benangbenang jamur pada gejala awal dari cabang yang sakit, kemudian diolesi dengan fungisida.
-          Cara kedua adalah dengan kultur teknis, yaitu pemangkasan pohon pelindung untuk mengurangi kelembaban kebun sehingga sinar matahari dapat masuk ke areal pertanaman kakao.
 
 
 demikian lah sdikit cara menanggulangi hama pada tanaman kakao/coklat
semoga bermanfaat.

cara budidaya tanaman kakao atau budidaya coklat



















Budi daya coklat  sebetulnya sudah lama dikembangkan oleh masyarakat Indonesia baik oleh perusahaan maupun petani perorangan.
karna investasi ny pun cukup menjanjikan.
saya akan coba berbagi sedikit cara budi daya kakao/coklat.

 
1.pembibitan
· Biji kakao untuk benih diambil dari buah bagian tengah yang masak dan sehat dari tanaman yang telah cukup umur Sebelum dikecambahkan benih harus dibersihkan lebih dulu daging buahnya dengan abu gosok
· Karena biji kakao tidak punya masa istirahat , maka harus segera dikecambahkan
· Pengecambahan dengan karung goni dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari
· Siapkan polibag ukuran 30 x 20 cm (tebal 0,8 cm) dan tempat pembibitan
· Campurkan tanah dengan pupuk kandang (1 : 1), masukkan dalam polibag

2. Tanam Bibit
· Pada saat bibit kakao ditanam pohon naungan harus sudah tumbuh baik dan naungan sementara sudah berumur 1 tahun
· Penanaman kakao dengan system tumpang sari tidak perlu naungan, misalnya tumpang sari dengan pohon kelapa
· Bibit dipindahkan ke lapangan sesuai dengan jenisnya, untuk kakao Mulia ditanam setelah bibit umur 6 bulan, Kakao Lindak umur 4-5 bulan
· Penanaman saat hujan sudah cukup dan persiapan naungan harus sempurna. Saat pemindahan sebaiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun muda.

3. Pemeliharaan Tanaman
· Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5 liter/pohon
· Dibuat lubang pupuk disekitar tanaman dengan cara dikoak. Pupuk dimasukkan dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali.
· Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik.
Nah silahkan mencoba cara penanaman dan perawatan kakao diatas.
semoga bermanfaat.