Budi daya coklat sebetulnya sudah lama dikembangkan oleh masyarakat Indonesia baik oleh perusahaan maupun petani perorangan.
karna investasi ny pun cukup menjanjikan.
saya akan coba berbagi sedikit cara budi daya kakao/coklat.
1.pembibitan
·
Biji kakao untuk benih diambil dari buah bagian tengah yang
masak dan sehat dari tanaman yang telah cukup umur Sebelum dikecambahkan
benih harus dibersihkan lebih dulu daging buahnya dengan abu gosok
· Karena biji kakao tidak punya masa istirahat , maka harus segera dikecambahkan
· Pengecambahan dengan karung goni dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari
· Siapkan polibag ukuran 30 x 20 cm (tebal 0,8 cm) dan tempat pembibitan
· Campurkan tanah dengan pupuk kandang (1 : 1), masukkan dalam polibag
2. Tanam Bibit
· Pada saat bibit kakao ditanam pohon naungan harus sudah tumbuh baik dan naungan sementara sudah berumur 1 tahun
· Penanaman kakao dengan system tumpang sari tidak perlu naungan, misalnya tumpang sari dengan pohon kelapa
·
Bibit dipindahkan ke lapangan sesuai dengan jenisnya, untuk
kakao Mulia ditanam setelah bibit umur 6 bulan, Kakao Lindak umur 4-5
bulan
· Penanaman saat
hujan sudah cukup dan persiapan naungan harus sempurna. Saat pemindahan
sebaiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun muda.
3. Pemeliharaan Tanaman
· Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5 liter/pohon
·
Dibuat lubang pupuk disekitar tanaman dengan cara dikoak. Pupuk
dimasukkan dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali.
·
Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang dan
pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan
pemangkasan agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik.
Nah silahkan mencoba cara penanaman dan perawatan kakao diatas.
semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar